Wisata kuliner di Cirebon adalah agenda yang wajib ada bila melewatkan masa liburan di daerah ini. Dijamin bikin ketagihan dan punya keasyikan tersendiri,coz there are so many special places for culiner here will give us good taste. Sebagai daerah frontier Jawa Barat dan Jawa Tengah, maka soal rasa dan jenis makanan daerah ini adalah perpaduan dari keduanya. Tentu, selain jenis ethnic food Cirebon, beragam menu masakan Jawa Tengah dan Sunda tersedia pula di berbagai sudut kota. Menu yang bercita rasa Eropa, atau Chinese ? Ada....Siapin isi dompet aja. Tapi gak rugi dehh...Singkat kata percuma lewat Cirebon bila melewatkan kulinernya. Setidaknya sempatkanlah waktu untuk mampir menyantap berbagai jenis makanan khas Cirebon. Semua tersaji dengan berbagai pilihan tempat yang juga asyik buat cuci mata dan sayang bila dilewatkan...Yuuukkkk....
Ethnic Food
Ethnic food Cirebon beragam banget. Siapa tak kenal Nasi Jamblang? Menu makanan Cirebon yang satu ini memang ngetop banget. Mungkin karena namanya yang unik, Jamblang, yang membuat orang mengingatnya dengan baik. Belum lama aku ke Bengkulu untuk mengunjungi teman, saudara-saudaranya menanyakan makanan ini. Sebenarnya complete set nasi jamblang, selain nasinya yang dibungkus daun jati, adalah sejenis nasi rames (nasi campur). Ada tahu dan tempe goreng, telor dadar, oow tentu dipadu dengan menu khas Cirebon, cumi yang diolah dengan cairan hitamnya yang sedap, paru sapi, atau sate kentang. Disajikan secara self service , terserah apa yang disuka silakan ambil. Paling pazzz disantap bila nasinya masih panazzz. Mmmmm....
Selain nasi jamblang, ada juga Nasi Lengko. Nah loh, yang baru tauk rata-rata merasa geli ketika mendapati bahan utamanya cuma terdiri dari nasi yang di atasnya diberi taoge matang, tahu putih dan tempe goreng yang dipotong dadu, lalu ditaburi kucai, bawang goreng dan kecap. Olalaaaa.....namanya bikin penasaran ! 'Itu mah bikin sendiri juga gampang', begitu komentar yang kerapkali terlontar. Hlaa memang! He..he...Tapi akan berbeda rasanya bila dibuat oleh 'wong Cerbon' ;P
Empal gentong juga masuk daftar wanted food, paling diincar para pemudik dan tamu-tamunya, yakni sejenis soto betawi yang dimasak dalam gentong atau tempayan tanah liat. Kuahnya bercampur santan. Sekarang ini jenis masakan empal gentong dikembangkan dengan adanya kuah bening seperti sop dan rasanya asam, karenanya disebut empal asem. Pelengkap rasa keduanya adalah kucai dan cabenya itu loh...., cabe halus yang dikeringkan. Macam bumbu cabe mie instant. Duuhhh...yang satu gurih bercampur pedas, yang satunya asem-asem pedas...mmm..... Huahhh...mantap !
Eit...jangan puas dulu,masih banyak lagi ethnic food Cirebon lainnya,selain menu berat buat launch yaitu empal gentong, empal asem, nasi lengko, dan jamblang, menu sarapan pagi juga banyak ragamnya, seperti gado-gado ayam, docang, atau cuma jajanan seperti serabi, bubur lolos (olahan tepung beras dan sagu dibungkus daun pisang dan diberi inti santan ), botok roti (kukusan roti tawar yang dicampur gula merah dan santan), dan geblog (olahan singkong atau ketan dicampur kelapa atau gula merah). Wuihhh...Manisnya bo ! Tuh kan, jadi laparrrr.....Jangan khawatir, panggil aja bakul tahu gejrot yang lewat, lumayan buat ganjal perut. Meskipun tahunya nggak padat tapi kesegaran siraman bumbu kecap+gula merahnya yang diberi ulekan cabe bawang bisa bikin semangat jalan-jalan jadi bangkit.
Tempat Kuliner
Pasar tradisional terbesar dan terlengkap di Cirebon adalah Pasar Kanoman. Tak lengkap wisata kuliner tanpa mendatangi pasar tradisional ini. Pasalnya justru di sinilah segala macam makanan daerah tersedia. Pasar di Cirebon tak jauh berbeda dengan daerah atau kota lainnya. Pengunjung kudu rela sesekali berdesakan dan berbecek ria. . Yap, dari namanya pasar ini memang merupakan satu kesatuan dengan Keraton Kanoman. Letaknya berseberangan dengan keraton. Dan di sinilah banyak dijual beberapa jajanan/cemilan/kudapan khas Cirebon. Kalau pas musim mangga, beberapa tahun ini libur lebaran bertepatan dengan musim mangga, berbagai jenis mangga khas Cirebon berjejer manis. Ada mangga Cengkir/mangga Indramayu, Arum Manis, Lali Jiwo, juga mangga yang genit alias Gedong Gincu....
Masih di seputar pasar Kanoman, ada kios penjual segala kudapan khas Cirebon. Sinta Manisan. Sekilas bisa ditebak kios ini menyediakan macam-macam manisan. Memang, dan beragam hasil olahannya, dari yang basah, nyemek-nyemek (setengah basah), hingga yang kering. Yang sangat manis hingga asin. Manisan cerme, pala, mangga, kedondong, dll sampe kulit jeruk ! Ow...tak cuma buah loh.... Olahan pangan lain juga dikemas apik. Eh, ada yang special di sini dan boleh cari, kagak ada di daerah lain! Manisan frambozen dan Rangginang eby. Rangginang rasa eby? Kenapa nggak?wong ini daerah penghasil udang. So pasti, sebagai kios yang menjajakan oleh-oleh khas Cirebon, berbagai variasi rasa udang jadi andalannya. Lihat kerupuk udangnya, Sinta menyediakan seabreg merk ! Asli gawean seputar Cirebon. Tuh kan....tentang kios ini aja bakal panjang ulasannya. Yang penting, jangan lewatkan kios ini bila ke Cirebon. Kudu ! Singkatnya, kios ini adalah gambaran 'selera dan rasa Cirebon'. Artinya, jangan bilang pernah ke Cirebon kalau belum belanja di kios ini...ehmmm! Dan dijamin....pas keluar kios bagasi mobil penuh !
Warung Nasi Jamblang, Empal Gentong, Empal Asem, dan Nasi Lengko
Untuk kategori tempat makanan berat, seperti empal gentong, nasi jamblang dan lainnya, lokasinya banyak tersebar di beberapa jalanan kota. Tempat populer nasi lengko di jl. Pagongan, sedangkan nasi jamblang dan empal gentong ada di seputar Grage Mall, pusat perbelanjaan terbesar di Cirebon. Ada kios Mang Dul di seberang barat, dan pasti full kalo musim liburan. Tapi kalo gak pingin berdesakan, juga banyak jejeran kaki lima di seberang selatannya. And pakar nya empal gentong, adalah Warung Mang Dharma. Selain di seputar Grage Mall, cabangnya, Warung Bu Dharma, ada di jl. Wahidin, seberang lapangan Krucuk, dan Putra Mang Dharma di. jl. Pandesan. O, ya, untuk Warung Empal Asem, maknyossss banget yang di jl. Raya Tengah Tani Plered, sekitar 4 km ke arah kota Cirebon sekeluar dari pinto tol Plumbon. Warung ini juga menyediakan sate kambing muda, wuiiihhh...dagingnya lembut banget....
Warung Bakso
Huaahh....siapa sih tak suka bakso ? Daging bulat campur mie ini adalah makanan favourite sebagian besar warga nusantara. (Aku kerap heran bila temanku ada yang gak suka bakso). Coz di setiap kota pasti ada warung bakso, dan jumlahnya pasti not the only one. Tentu juga di Cirebon. Banyak penjaja bakso dengan rasa yang enak. Bermodal kocek 5000 ribu perak pun kita dapat merasakan kesegaran rasa dan nikmatnya menyantap bakso. Ada beberepa tempat pilihan yang selalu ramai pengunjung. Bakso Pak Toto di jl. Cipto dan Tuparev, serta Bakso Panghegar di jl. Evakuasi, menyajikan bakso campur ceker ayam. Hasil olahan bumbu dan kuah bakso di ketiga tempat ini sama sedapnya, tapi kalau pingin tempat yang nyaman, Bakso Panghegar lah tempatnya, karena menyediakan meja-meja lesehan untuk menyantap bakso. Cocok banget buat ngaso sejenak. Paling segar kalau kemari pas musim hujan....
Makanan Nasional
Tak cocok dengan ethnic food Cirebon? dont worry lah....banyak kok tempat makan bercita rasa nasional semacam nasi padang, nasi goreng, ayam atau ikan bakar, sea food.... or chinese food ? huahh...menjamur di sini. Terutama bila malam hari. Sepanjang jalan Kartini, tenda-tenda lesehan bisa jadi alternatif pilihan. Sekalipun tempatnya di trotoar tapi soal rasa jangan khawatir, gak kalah dengan di restaurant. Cobain aja bandeng bakar tanpa duri. Ueenakkee....ikannya masih segar lagi. Eeiiiittt...ada lagi yang jenis bakar-bakar. Ayam Panggang Alas Demang. Ayam bakar kecap nya memang tak beda dengan tempat lain, tapi coba tengok bumbunya...ampe 3 macam gitu untuk tiap porsinya. Apaan tuh ? Selain sambal juga bumbu kacang yang dihaluskan, serta bumbu kecap. Ah tengok lah sendiri...dijamin lezatos...!
Sebagai kota pantai, sea food tentu mudah didapat. Untuk kelezatan sea food Cirebon, H. Moel Sea Food di jl. Kalibaru Selatan, kudu tuh diampirin. Selain udangnya, ragam rasa masakan kepiting pasti membuat ketagihan untuk datang lagi. Hayok..kenapa gak disempetin?
Tempat Nongkrong
Pingin ketemuan ama teman-teman ? Reuni gitu...sekarang ini sudah ada tuch tempat ngerumpi yang asyik. Buat semua kalangan dan jenis makanannya beragam, didesain terdiri dari berbagai food outlet. Tops Kuliner dan Tenda CSB. Keduanya memang dirancang buat tempat kongkow. Di Tenda CSB , pusat kuliner yang mengklaim sebagai yang terbesar di Cirebon ini terletak di jl. Cipto menyediakan layar lebar dan panggung life music .
Ethnic Food
Ethnic food Cirebon beragam banget. Siapa tak kenal Nasi Jamblang? Menu makanan Cirebon yang satu ini memang ngetop banget. Mungkin karena namanya yang unik, Jamblang, yang membuat orang mengingatnya dengan baik. Belum lama aku ke Bengkulu untuk mengunjungi teman, saudara-saudaranya menanyakan makanan ini. Sebenarnya complete set nasi jamblang, selain nasinya yang dibungkus daun jati, adalah sejenis nasi rames (nasi campur). Ada tahu dan tempe goreng, telor dadar, oow tentu dipadu dengan menu khas Cirebon, cumi yang diolah dengan cairan hitamnya yang sedap, paru sapi, atau sate kentang. Disajikan secara self service , terserah apa yang disuka silakan ambil. Paling pazzz disantap bila nasinya masih panazzz. Mmmmm....
Selain nasi jamblang, ada juga Nasi Lengko. Nah loh, yang baru tauk rata-rata merasa geli ketika mendapati bahan utamanya cuma terdiri dari nasi yang di atasnya diberi taoge matang, tahu putih dan tempe goreng yang dipotong dadu, lalu ditaburi kucai, bawang goreng dan kecap. Olalaaaa.....namanya bikin penasaran ! 'Itu mah bikin sendiri juga gampang', begitu komentar yang kerapkali terlontar. Hlaa memang! He..he...Tapi akan berbeda rasanya bila dibuat oleh 'wong Cerbon' ;P
Empal gentong juga masuk daftar wanted food, paling diincar para pemudik dan tamu-tamunya, yakni sejenis soto betawi yang dimasak dalam gentong atau tempayan tanah liat. Kuahnya bercampur santan. Sekarang ini jenis masakan empal gentong dikembangkan dengan adanya kuah bening seperti sop dan rasanya asam, karenanya disebut empal asem. Pelengkap rasa keduanya adalah kucai dan cabenya itu loh...., cabe halus yang dikeringkan. Macam bumbu cabe mie instant. Duuhhh...yang satu gurih bercampur pedas, yang satunya asem-asem pedas...mmm..... Huahhh...mantap !
Eit...jangan puas dulu,masih banyak lagi ethnic food Cirebon lainnya,selain menu berat buat launch yaitu empal gentong, empal asem, nasi lengko, dan jamblang, menu sarapan pagi juga banyak ragamnya, seperti gado-gado ayam, docang, atau cuma jajanan seperti serabi, bubur lolos (olahan tepung beras dan sagu dibungkus daun pisang dan diberi inti santan ), botok roti (kukusan roti tawar yang dicampur gula merah dan santan), dan geblog (olahan singkong atau ketan dicampur kelapa atau gula merah). Wuihhh...Manisnya bo ! Tuh kan, jadi laparrrr.....Jangan khawatir, panggil aja bakul tahu gejrot yang lewat, lumayan buat ganjal perut. Meskipun tahunya nggak padat tapi kesegaran siraman bumbu kecap+gula merahnya yang diberi ulekan cabe bawang bisa bikin semangat jalan-jalan jadi bangkit.
Tempat Kuliner
Pasar tradisional terbesar dan terlengkap di Cirebon adalah Pasar Kanoman. Tak lengkap wisata kuliner tanpa mendatangi pasar tradisional ini. Pasalnya justru di sinilah segala macam makanan daerah tersedia. Pasar di Cirebon tak jauh berbeda dengan daerah atau kota lainnya. Pengunjung kudu rela sesekali berdesakan dan berbecek ria. . Yap, dari namanya pasar ini memang merupakan satu kesatuan dengan Keraton Kanoman. Letaknya berseberangan dengan keraton. Dan di sinilah banyak dijual beberapa jajanan/cemilan/kudapan khas Cirebon. Kalau pas musim mangga, beberapa tahun ini libur lebaran bertepatan dengan musim mangga, berbagai jenis mangga khas Cirebon berjejer manis. Ada mangga Cengkir/mangga Indramayu, Arum Manis, Lali Jiwo, juga mangga yang genit alias Gedong Gincu....
Masih di seputar pasar Kanoman, ada kios penjual segala kudapan khas Cirebon. Sinta Manisan. Sekilas bisa ditebak kios ini menyediakan macam-macam manisan. Memang, dan beragam hasil olahannya, dari yang basah, nyemek-nyemek (setengah basah), hingga yang kering. Yang sangat manis hingga asin. Manisan cerme, pala, mangga, kedondong, dll sampe kulit jeruk ! Ow...tak cuma buah loh.... Olahan pangan lain juga dikemas apik. Eh, ada yang special di sini dan boleh cari, kagak ada di daerah lain! Manisan frambozen dan Rangginang eby. Rangginang rasa eby? Kenapa nggak?wong ini daerah penghasil udang. So pasti, sebagai kios yang menjajakan oleh-oleh khas Cirebon, berbagai variasi rasa udang jadi andalannya. Lihat kerupuk udangnya, Sinta menyediakan seabreg merk ! Asli gawean seputar Cirebon. Tuh kan....tentang kios ini aja bakal panjang ulasannya. Yang penting, jangan lewatkan kios ini bila ke Cirebon. Kudu ! Singkatnya, kios ini adalah gambaran 'selera dan rasa Cirebon'. Artinya, jangan bilang pernah ke Cirebon kalau belum belanja di kios ini...ehmmm! Dan dijamin....pas keluar kios bagasi mobil penuh !
Warung Nasi Jamblang, Empal Gentong, Empal Asem, dan Nasi Lengko
Untuk kategori tempat makanan berat, seperti empal gentong, nasi jamblang dan lainnya, lokasinya banyak tersebar di beberapa jalanan kota. Tempat populer nasi lengko di jl. Pagongan, sedangkan nasi jamblang dan empal gentong ada di seputar Grage Mall, pusat perbelanjaan terbesar di Cirebon. Ada kios Mang Dul di seberang barat, dan pasti full kalo musim liburan. Tapi kalo gak pingin berdesakan, juga banyak jejeran kaki lima di seberang selatannya. And pakar nya empal gentong, adalah Warung Mang Dharma. Selain di seputar Grage Mall, cabangnya, Warung Bu Dharma, ada di jl. Wahidin, seberang lapangan Krucuk, dan Putra Mang Dharma di. jl. Pandesan. O, ya, untuk Warung Empal Asem, maknyossss banget yang di jl. Raya Tengah Tani Plered, sekitar 4 km ke arah kota Cirebon sekeluar dari pinto tol Plumbon. Warung ini juga menyediakan sate kambing muda, wuiiihhh...dagingnya lembut banget....
Warung Bakso
Huaahh....siapa sih tak suka bakso ? Daging bulat campur mie ini adalah makanan favourite sebagian besar warga nusantara. (Aku kerap heran bila temanku ada yang gak suka bakso). Coz di setiap kota pasti ada warung bakso, dan jumlahnya pasti not the only one. Tentu juga di Cirebon. Banyak penjaja bakso dengan rasa yang enak. Bermodal kocek 5000 ribu perak pun kita dapat merasakan kesegaran rasa dan nikmatnya menyantap bakso. Ada beberepa tempat pilihan yang selalu ramai pengunjung. Bakso Pak Toto di jl. Cipto dan Tuparev, serta Bakso Panghegar di jl. Evakuasi, menyajikan bakso campur ceker ayam. Hasil olahan bumbu dan kuah bakso di ketiga tempat ini sama sedapnya, tapi kalau pingin tempat yang nyaman, Bakso Panghegar lah tempatnya, karena menyediakan meja-meja lesehan untuk menyantap bakso. Cocok banget buat ngaso sejenak. Paling segar kalau kemari pas musim hujan....
Makanan Nasional
Tak cocok dengan ethnic food Cirebon? dont worry lah....banyak kok tempat makan bercita rasa nasional semacam nasi padang, nasi goreng, ayam atau ikan bakar, sea food.... or chinese food ? huahh...menjamur di sini. Terutama bila malam hari. Sepanjang jalan Kartini, tenda-tenda lesehan bisa jadi alternatif pilihan. Sekalipun tempatnya di trotoar tapi soal rasa jangan khawatir, gak kalah dengan di restaurant. Cobain aja bandeng bakar tanpa duri. Ueenakkee....ikannya masih segar lagi. Eeiiiittt...ada lagi yang jenis bakar-bakar. Ayam Panggang Alas Demang. Ayam bakar kecap nya memang tak beda dengan tempat lain, tapi coba tengok bumbunya...ampe 3 macam gitu untuk tiap porsinya. Apaan tuh ? Selain sambal juga bumbu kacang yang dihaluskan, serta bumbu kecap. Ah tengok lah sendiri...dijamin lezatos...!
Sebagai kota pantai, sea food tentu mudah didapat. Untuk kelezatan sea food Cirebon, H. Moel Sea Food di jl. Kalibaru Selatan, kudu tuh diampirin. Selain udangnya, ragam rasa masakan kepiting pasti membuat ketagihan untuk datang lagi. Hayok..kenapa gak disempetin?
Tempat Nongkrong
Pingin ketemuan ama teman-teman ? Reuni gitu...sekarang ini sudah ada tuch tempat ngerumpi yang asyik. Buat semua kalangan dan jenis makanannya beragam, didesain terdiri dari berbagai food outlet. Tops Kuliner dan Tenda CSB. Keduanya memang dirancang buat tempat kongkow. Di Tenda CSB , pusat kuliner yang mengklaim sebagai yang terbesar di Cirebon ini terletak di jl. Cipto menyediakan layar lebar dan panggung life music .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar