Situs ini terletak di wilayah Kelurahan Kalijaga, kecamatan Harjamukti. Dari terminal bis Harjamukti jaraknya hanya berkisar 500 meter kearah Selatan.
Situs ini disebut juga dan atau dikenal sebagai taman kera Kalijaga, karena disitus ini terdapat banyak sekali kera yang telah beradaptasi dengan pengunjungnya. Tradisi meyakini bahwa kera-kera tersebut berasal dari jelmaan pada pengikut Sunan Kalijaga yang tidak mematuhi ajaran Rosulullah. Uniknya kera-kera tersebut seakan-akan mengerti akan batas wilayah mereka. Kera-kera dari kelompok selatan tidak mau membaur dengan kera-kera dari kelompok Utara dan begitu pula sebaliknya. Pada waktu-waktu tertentu, merekapun terlibat dalam tawuran. Mereka berteriak-teriak seakan-akan saling mengejek lalu baku hantam dan baku gigitpun terjadi. Tidak jarang perkelahiran antar kelompok ini dapat menimbulkan kematian yang tragis.
Yang lebih unik lagi pada saat perebutan kekuasaan untuk menduduki status atau tampuk pimpinan. Kera-kera senior yang sudah merasa pantas menjadi pemimpin. (tradisi menyebutnya dengan mandor) akan berpuasa beberapa hari. Setelah berpuasa, barulah mereka maju ke arena pertarungan. Peristiwa ini biasanya terjadi tiga tahun atau lima tahun sekali atau ketika pemimpin mereka yang lama mati. Peristiwa inipun dapat diaksikan oleh pengunjung yang kebetulan berada disitu. Dalam peristiwa itu petarung yang menang langsung akan menjadi pemimpin mereka sedangkan yang akan menghormati yang menang dan akan menjadi followernya.
Sejarah mengatakan bahwa situs ini merupakan situs petilasan Sunan Kalijaga ketika beliau melaksanakan penyebaran agama Islam di Cirebon.
di posting dari www.cirebonkotaku.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar